Senin, 04 Agustus 2008

fibroadenoma mammae


BAB I
KONSEP DASAR

Pengertian
Fibroadenoma Mammae ( FAM ) adalah suatu kelainan struktur anatomis yang disebabkan oleh tumbuhnya jaringan, atau neoplasma jinak yang terutama pada wanita muda (R.Sjamsuhidajat, 1998 : 541)
FAM adalah suatu tumor yang terdapat pada payudara dengan konsistensi padat, kenyal, dapat digerakkan dari jaringan sekitarnya, yang mempunyai bentuk bulat atau lonjong, dan berbatas tegas ( Soelarto R, 1995 : 355 ).
FAM adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Benjolan berasal dari jaringan fibrosa ( masenkim ) dan jaringan glanduler (epitel) yang berada di payudara sehingga tumor ini disebut tumor campur. (http://syarif.insancendekia.org/?p=4.22juni08.21.00).
FAM adalah tumor jinak dan berbatas tegas dengan konsistensi padat dan kenyal, penanganannya dengan pengangkatan tumor kemudian specimen diperiksa untuk mengetahui adanya keganasan ( Sylvia A. Price, 1995 : 1141 )
Tumor adalah massa padat, besar, meninggi dan berukuran lebih dari 2cm ( Corwin, 2001 : 596 )
Tumor berasal dari bahasa latin tumere, yang berarti bengkak, merupakan salah satu dari lima karakteristik inflamasi. Namun istilah ini sekarang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan jaringan biologis yang tidak normal. Pertumbuhannya dapat digolongkan menjadi dua yaitu tumor jinak ( benigna ) dan tumor ganas ( maligna ). (http://id.wikipedia.org/wiki/tumor.26juni08.11.00 ).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Fibroadenoma Mammae adalah tumor jinak yang menyerang wanita muda dimana tumor tersebut berbentuk bulat, berbatas tegas, kenyal, mudah digerakkan yang berasal dari jaringan fibrosa dan jaringan glandular yang terdapat di payudara. Penanganannya dengan pengangkatan tumor kemudian specimen diperiksa untuk mengetahui adanya keganasan.
Penyebab
Penyebab FAM belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa yang mempengaruhi timbulnya tumor ini antara lain :
Konstitusi genetika
Adanya kecenderungan pada keluarga tertentu yang menderita kanker.
Pada kembar monozigot terdapat kanker yang sama.
Terdapat kesamaan lateralis kanker payudara keluarga dekat dari penderita kanker payudara.
Pengaruh hormone
FAM umumnya pada wanita, biasanya ukuran akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena produksi hormone estrogen meningkat. Pada laki-laki kemungkinannya sangat rendah.
Pengobatan hormonal banyak yang memberikan hasil pada kanker.
Makanan
Makanan yang banyak mengandung lemak dan zat kimia.
Radiasi daerah dada
Radiasi dapat menyebabkan mutasi gen.
Patofisiologi
Fibroadenoma mamae bukan merupakan satu-satunya penyakit pada payudara, namun insiden kasus tersebut tinggi, tergantung pada jaringan payudara yang terkena, estrogen dan usia permulaan. Tumor dapat terjadi karena mutasi dalam DNA sel. Penimbunan mutasi merupakan pemicu munculnya tumor. Penimbunan mutasi di jaringan fibrosa dan jaringan epitel dapat menyebabkan proliferasi sel yang abnormal sehingga akan tampak tumor yang membentuk lobus- lobus hal ini dikarenakan terjadi gangguan pada nukleus sel yang menyebabkan sel kehilangan fungsi deferensiasi yang disebut anaplasia. Dengan rangsangan estrogen fibroadenoma mamae ukurannya akan lebih meningkat hal ini terlihat saat menstruasi dan hamil. Nyeri pada payudara disebabkan karena ukuran dan tempat pertumbuhan fibroadenoma mamae. Karena fibroadenoma mamae tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan adalah dengan mengangkat tumor tersebut, untuk mengetahui apakah tumor itu ganas atau tidak tumor yang sudah di ambil akan di bawa ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setiap kelainan pada payudara h
Manifestasi klinik
Tanda gejala fibrosis mamae khas berupa daerah yang nyeri, lunak (terutama menjelang menstruasi), biasanya berbatas tegas dengan konsistensi yang meningkat. Sering kepadatan dan ketegangan berkurang setelah menstruasi, tidak terdapat tanda- tanda bahwa kelainan ini merupakan predisposisi kanker.
Melalui pemeriksaan mikroskopi fibroadenoma mammae akan terlihat :
Tampak jaringan tumor yang berasal dari masenkim (jaringan ikat fibrosa) dan berasal dari epitel (kelenjar epitel) yang berbentuk lobus-lobus.
Lobuli terdiri dari jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang berbentuk bular (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler)
Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar pendek uniform. (http://syarif.insancendekia.org/?p=4.22juni08.21.00 ).
Pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah :
Mammography
Pemeriksaan mammografy terutama berperan pada payudara yang mempunyai jaringan lemak yang dominan serta jaringan fibroglanduler yang relatif sedikit. Pada mammografy, keganasan dapat memberi tanda-tanda primer dan skunder. Tanda primer berupa fibrosis reaktif, comet sign (Stelata), adanya perbedaan yang nyata anatara ukuran klinis dan radiologis, adanya mikroklasifikasi, adanya spikulae, dan distensi pada struktur arsitektur payudara. Tanda skunder berupa retraksi, penebalan kulit, bertambahnya vaskularisasi, perubahan posisi papila dan areola, adanya bridge of tumor, keadaan daerah tumor dan jaringan fibroglandular tidak teratur, infiltrasi dalam jaringan lunak di belakang mamma, dan adanya metastasis ke kelenjar (gambaran ini tidak khas) (Mansjoer A, 2000:284).
Mammografi di gunakan untuk mendiagnosis wanita dengan usia tua sekitar 60 tahun atau 70 tahun.
Ultrasonography (USG) payudara
Untuk mendeteksi luka- luka pada daerah- daerah padat pada payudara usia muda karena fibroadenoma pada wanita muda tebal, sehingga tidak terlihat dengan baik jika menggunakan mammografi.
Pemeriksaan ini hanya membedakan antara lesi atau tumor yang solid dan kistik. Pemeriksaan gabungan antara USG dan mammografi memberikan ketepatan diagnostik yang lebih tinggi (Mansjoer A, 2000:284).
Aspirasi
Mengambil kandungan breast yang menggunakan Fine Needle Aspiration Cytologi (FNAC). Pada FNAC akan diambil sel dari fibroadenoma mammae dengan menggunakan penghisap berupa sebuah jarum yang dimasukkan pada suntikan. Dari alat tersebut akan diperoleh sel yang terdapat pada fibroadenoma dan hasil pengambilan akan di kirim ke laboratorium patologi untuk diperiksa dibawah mikroskop.
(http://syarif.insancendekia.org/?p=4.22juni08.21.00).
Xeroradiography
Sama dengan mammography kecuali adanya suatu plat aluminium dengan suatu pelapis selenium bermuatan listrik digunakan pada tempat dimana tempatkan film hitam putih sinar X mammography.
Thermograpy
Merupakan teknik mengukur dan mencatat emisi panas yang berasal dari payudara dengan menggunakan sinar infra merah.
Biopsi Payudara
Merupakan suatu cara untuk meyakinkan apakah tumor jinak atau tidak, berbahaya atau tidak berbahaya dengan mengambil jaringan dari penderita secara bedah untuk dilakukan pemeriksaan mikroskopik.
Pelaksanaan yang dilakukan adalah :
Untuk mendapatkan diagnosis pasti hanya dilakukan dengan pemeriksaan histopatologi yang dilakukan dengan :
Biopsi eksisi
Dilaksanakan dengan mengangkat seluruh jaringan tumor beserta sedikit jaringan sehat di sekitarnya bila tumor <5cm (Mansjoer A, 2000:284).
Eksterfasi FAM adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk pengangkatan tumor yang terdapat pada mammae atau payudara. Dimana tumor ini sifatnya masih jinak namun jika dibiarkan maka akan terjadi penambahan pada masa tumor dan tumor ini terdapat dibawah kulit dan mempunyai selaput atau seperti kapsul, mudah digoyangkan, dan lunak (Sumiardi, 1995:144).
Eksterfasi FAM adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat tumor mammae (Barbara C. Long, 1996:511).
Terapi dari fibroadenoma mammae dengan operasi pengangkatan tumor ini tidak akan merubah bentuk payudara, tetapi hanya akan meninggalkan jaringan parut yang nanti akan di ganti oleh jaringan normal secara perlahan.
Biopsi insisi
Dengan mengangkat sebagian jaringan tumor dan sedikit jaringan sehat, dilakukan untuk tumor yang inoperabel atau lebih besar dari 5 cm (Mansjoer A, 2000:284).
Tujuan dilakukan tindakan pembedahan ini adalah :
Untuk menegakkan diagnosa.
Untuk memperkecil penyebaran tumor.
Untuk mengetahui apakah tumor ini ganas atau tidak dengan cara pemeriksaan Patologi Anatomi terlebih dahulu.
Fokus Intervensi
Masalah yang muncul pada pasien post operasi FAM adalah :
Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
Kriteria hasil : Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol.
Nampak rileks dan mampu istirahat dengan normal.
Intervensi :
Dorong pasien untuk melaporkan nyeri.
Rasional : mencoba untuk mentoleransi nyeri dari pada meminta analgetik.
Kaji nyeri, catat lokasi, lamanya, dan intensitas.
Rasional : penentuan skala tersebut menentukan metode yang baik untuk evaluasi subjektif.
Kaji ulang faktor-faktor yang meningkatkan nyeri atau menghilangkan nyeri.
Rasional : dapat menyebutkan pencetus atau faktor pemberat.
Berikan tindakan yang nyaman.
Rasional : meningkatkan relaksasi, meningkatkan kemampuan koping.
Kolaborasi pemberian obat analgetik dan antibiotik.
Rasional : nyeri bervariasi dari ringan sampai berat dan perlu penanganan untuk memudahkan istirahat adekuat dan penyembuhan ( Doenges, 2000 : 481 ).
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan proses penyakitnya.
Kriteria hasil : Persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi tubuh sendiri.
Intervensi :
Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya.
Rasional : menumbuhkan rasa percaya.
Diskusikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan operasi dan pemeriksaan.
Rasional : memberikan pemahaman lebih tentang tindakan pengobatan.
Beri dorongan pada pasien untuk mengidentifikasi perasaannya tentang masalah-masalah aktivitas seksual dan mendiskusikan perasaannya dengan pasangannya.
Rasional : pasien dapat membuat rencana untuk masa depan.
Diskusikan dan rujuk ke kelompok pendukung.
Rasional : memberikan tempat untuk pertukaran masalah dengan orang lain dengan masalah yang sama. ( Judith M. Wilkinson, 2007: 34)
Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan keterbatasan
Kriteria hasil : pasien dan keluarga mengatakan pemahaman proses penyakit dan pengobatan.
Intervensi :
Kaji tingkat pendidikan dan pengetahuan klien dan keluarga.
Rasional : mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman pasien pada materi yang akan disampaikan.
Berikan penjelasan tentang penyakit dan perawatannya.
Rasional : pengetahuan tentang penyakit dan perawatannya, dapat meningkatkan kekuatan pada program dan mengurangi tingkat kecemasan.
Kaji ulang obat, tujuan, frekuensi, dosis dan efek samping.
Rasional : meminimalkan efek samping obat yang bisa menimbulkan efek buruk bagi klien.
Dorong keluarga untuk bertanya ( Carpenito, 2000:289 )
Rasional : meningkatkan status mental pasien dan berusaha mendengarkan apa yang dikeluhkan pasien.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan terdapatnya pintu masuk organisme.
Kriteria hasil : meningkatkan waktu penyembuhan luka.
Intervensi :
Kaji balutan luka, awasi tanda-tanda infeksi pada insisi. ( Doenges, 2000 : 754 ).
Rasional : pengenalan diri terjadinya infeksi dapat memampukan pengobatan dengan cepat.
Tekankan teknik aseptik dalam perawatan.
Rasional : meminimalkan faktor yang menyebabkan infeksi.
Tekankan pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.
Rasional : meminimalkan faktor yang menyebabkan infeksi
Pantau hasil laboratorium. (Juditt M. Wilkinson, 2007:263 )
Rasional : pada infeksi terjadi peningkatan lekosit.
Kolaborasi pemberian antibiotik. ( Doenges, 2000:754 )
Rasional : mengobati infeksi dan meningkatkan penyembuhan.
arus dipikirkan ganas sebelum dinyatakan tidak (Arif Mansjoer, 2000:283 ).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

apakah setelah dilakukan pengangkatan fibroadenoma mammae (FAM) sudah di nyatakan sembuh atau terbebas dr tumor/kanker payudara??/